Btw masing ingat dong 3 poin penting agar IKRH cabang tetap bisa eksis? Iya, kalau kamu sudah lupa coba baca lagi tulisan sebelumnya. kali ini saya ingin melanjutkan karena memang sudah lama sekali ternyata blog ini saya tinggal karena beberapa kesibukan. Langsung saja yaa...
Poin ke-4 versi saya adalah KELUARGA, kok bisa bro? sebentar, buat kamu yang membaca ini pastinya kamu tau dong IKRH sendiri adalah singkatan dari Ikatan Keluarga Ar-Raudhatul Hasanah. Pada tanggal 6 Juni 1994 IKRH didirikan dan berkantor pusat di Pesantren Ar-Raudhatul hasanah dan hingga saat ini IKRH telah bercabang baik di luar dan di dalam negeri dengan jumlah yang cukup banyak. Apa yang menjadi tujuan awal didirikanya IKRH ini? salah satunya adalah rasa kekeluargaan.
IKRH sendiri umumnya memiliki anggota dari siapapun yang pernah studi dan belajar di Kampus Raudhah minimal 1 tahun. meskipun tidak menyelesaikan hingga 6 tahun, seorang mantan santri yang dulunya tidak betah di Kampus Raudhah dan kemudian dia keluar, mantan santri ini sudah termasuk bagian dari IKRH atau bisa dibilang sudah menjadi warga IKRH. itulah bedanya mengapa sekolah luar yang lain jika mereka memiliki grup, kelompok atau ikatan tertentu pasti diberi nama dengan sebutan "alumni" atau "komunitas" dsb. berbeda dengan IKRH, K disini bukanlah sekedar komunitas, walaupun bisa saja kita panjangkan menjadi Ikatan Komunitas Ar-Raudhatul Hasanah tapi tentunya para pendiri IKRH yang dahulu punya tujuan dan misi yang lebih dari sekedar komunitas.
Organisasi ini bertujuan untuk mempererat kekeluargaan dan membina persatuan umat Islam, mempertinggi budi pekerti dan kecerdasan para anggota dalam rangka pengabdian kepada agama, bangsa dan negara, mengusahakan kesejahteraan para anggota dan turut serta bertanggungjawab atas kelangsungan Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah dalam mencapai cita-cita menjunjung tinggi agama Islam, sesuai dengan naskah Anggaran Dasar Badan Wakaf Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah tanggal 13 Agustus 1986. (Blog IKRH Aceh)
Maka dari itu rasa keluarga memang harus ditanamkan ketika kita sudah berada di luar pesantren, dalam rangka mengabdi untuk agama dan bedakwah, ikrh pastinya memerlukan satu wadah kekeluargaan yang mengayomi dan bersinergi. jadikanlah sahabat di IKRH sebagai bagian dari keluarga asli seperti di rumah, karena jika kita sudah merasa sedih disaat teman IKRH kita sedih dan merasa bahagia juga tentunya jika mereka bahagia itulah modal penting bagaimana IKRH ini bisa menjadi eksis dan tahan lama bahkan mendunia. sebaliknya, jika rasa kekeluargaan masih belum ada ketika kamu bersama mereka itu membuktikan orang seperti itu masih tertutup dan belum mempunyai visi dan misi yang sama.
Maka dari itu rasa keluarga memang harus ditanamkan ketika kita sudah berada di luar pesantren, dalam rangka mengabdi untuk agama dan bedakwah, ikrh pastinya memerlukan satu wadah kekeluargaan yang mengayomi dan bersinergi. jadikanlah sahabat di IKRH sebagai bagian dari keluarga asli seperti di rumah, karena jika kita sudah merasa sedih disaat teman IKRH kita sedih dan merasa bahagia juga tentunya jika mereka bahagia itulah modal penting bagaimana IKRH ini bisa menjadi eksis dan tahan lama bahkan mendunia. sebaliknya, jika rasa kekeluargaan masih belum ada ketika kamu bersama mereka itu membuktikan orang seperti itu masih tertutup dan belum mempunyai visi dan misi yang sama.
Poin terakhir yang ke-5 adalah BAPER.
hehehe, jangan salah. Baper disini adalah Bangga dan Percaya. selama saya terjun di dunia mahasiswa dan studi di luar kota Medan saya mendapatkan banyak sekali beberapa alumni bahkan mereka yang mengaku IKRH tapi tidak Bangga dan Percaya akan Ke-IKRH-an mereka sendiri. mereka merasa tidak banyak yang didapat selama berkumpul IKRH, mereka juga terkadang malu dan masih menyembunyikan identitas IKRH. buat saya sendiri saya sebenarnya selalu bangga dan percaya diri saja akan label santri, ya mungkin masih banyak yang bilang karena tak jurang juga banyak santri saat ini sholatnya masih bolong, ngajinya masih terbata-bata dan ilmunya juga banyak yang hilang. tapi itu bukan jadi alasan, karena dengan IKRH lah saya masih bisa belajar dan mengingatkan akan kebaikan, dan satu yang terpenting adalah sehebat apapun orang harus memiliki rasa bangga akan dirinya sendiri dan kelompoknya, bukan kita mengkotak-kotakkan sehingga kita mudah terpecah dan berselisih tetapi karena kita IKRH disitulah saatnya kita mewarnai dan memberikan perubahan sebagaimana visi misi IKRH sebelumnya.
Percuma pastinya dan apa jadinya jika masih beneran baper (bawa perasaan) jika tidak percaya diri dengan IKRH. disinilah tempat belajar, silaturrahim, berdakwah dan tempat apa saja untuk menjadi kelompok raudhah yang kuat. bukankah kita semua juga ingin IKRH mendunia dan ada dimana-mana? bukankah juga kita bisa bermimpi bahwa suatu saat pemimpin negeri ini merupakan warga IKRH sebelumnya? bukankah kita juga bisa benar-benar bangga dan percaya bahwa kita bisa bercerita dan menulis cerita IKRH seperti saya ini kepada teman-teman selain IKRH juga. pasti bisa dong!
Nah, apalagi yang ditunggu. kalau memang sudah lama sekali tidak tau dengan kabar IKRH sekarang, coba deh lihat teman angkatan kita, lihat kontak di hp kita, coba tanyakan bagaimana kegiatan mereka disana dan seberapa pengaruhnya dengan hidup mereka. kalaupun tidak ada coba buat kegiatan IKRH kecil-kecilan seperti kajian ataupun meet-up sharing bareng, mugnkin itu jauh lebih asyik dan seru kalau dilakukan di pantai atau camping di beberapa tempat wisata di daerahmu. saya yakin kamu akan menemukan rasa yang baru, suasana yang rindu dan ingin lagi rasanya kembali ke Pesantren karena memori lama yang masih membekas itu. Bagaimana? harusnya setelah membaca ini, kamu lebih bangga lagi dan percaya bahwa IKRH bisa dan mampu lebih banyak manfaat untuk sekitar.
So, itu dia 5 poin penting yang akhirnya sudah bisa saya share. semoga membekas dan bermanfaat. kita berdoa agar IKRH semakin kuat dan konsisten dengan kegiatan mereka, selalu berbenah dan meningkatkan kualitasnya sehingga mampu menjadi wadah yang benar benar bisa diandalkan untuk orang banyak. terima kasih sudah mampir dan membaca blog saya hingga akhir, Saya Estuadi Tatag Ramadhan, saya santri dan saya IKRH.
Salam IKRH
Raudhah Sukses! IKRH Jaya!
0 Komentar